Jumat, 05 Oktober 2012

cerita sukses CEO MNC Group Harry Tanoesoedibjo

cerita sukses CEO MNC Group Harry Tanoesoedibjo

CEO MNC Group Harry Tanoesoedibjo
CEO MNC Group Harry Tanoesoedibjo
Sindonews.com - CEO MNC Group Harry Tanoesoedibjo menuturkan kisah suksesnya sebagai pengusaha kepada sekira seribu hadirin dari Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) ITB, Jalan Tamansari, Bandung.

"Saya memulai usaha dari nol. Dari kuliah saya sudah berdagang," tuturnya, dalam diskusi terakhir pelantikan Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Bandung periode 2012-2015, Jumat (1/6/2012).

Dalam diskusi bertema Strategi dan Peranan Pemerintah dalam Mendukung Pengusaha Muda Harry menuturkan, ketika kuliah di Kanada dirinya memulai usaha dengan bisnis berlian, termasuk melakukan sertifikasi batu berharga tersebut.

"Jadi sejak saya kuliah, sudah ada semangat entrepreneur. Saya belum pernah kerja di orang lain sampai hari ini," katanya, yang disambut tepuk tangan meriah.

Sejak di sekolah itu dirinya sudah membulatkan tekad untuk memulai usaha. Maka ketika pulang dari Kanada ke Jakarta, Harry mulai mengembangkan aset finance dan usaha pialang.

Pada 1997, Harry mulai membeli aset-aset perusahaan, beberapa perusahaannya bahkan di-go public-kan. Padahal, waku itu Harry memprediksi ekonomi Indonesia terancam krisis. Ternyata terbukti, pasar Indonesia kolaps, nilai tukar rupiah tergerus oleh dollar.

"Kalau pada 1998 saya tidak go public dan membeli aset-aset, sekarang tidak mungkin maju," kenangnya.

Di tengah krisis 98, dia melihat momentum bahwa ekonomi Indonesia akan maju. Harry melihat momentum besar di tengah krisis ekonomi Indonesia itu. "Saya manfaatkan momentum ini. Saya yakin Indonesia akan besar. Krisis 1998 memang musibah tapi membuat Indonesia bisa belajar," katanya.

Lalu pada 2002, lanjut dia, dirinya mulai menggeluti bisnis media massa. Dalam waktu 10 tahun dia membangun bisnis informasi itu. Kini, medianya sudah banyak seperti RCTI, Global TV, dan MNC. Ada juga 28 televisi lokal, televisi berbayar, radio jaringan, surat kabar, dan lainnya. "Saya bersyukur, MNC Group bisa dikatakan terbesar di Asia Tenggara," ujarnya.

Tentu saja membangun perusahaan besar tidak mudah. Ada jurus dan jalan yang harus konsisten ditempuhnya. Lalu apa jurus itu? Maka Harry pun menyampaikan tips-tips menjadi pengusaha muda yang sukses.

Kata Harry, tips jika ingin menjadi pengusaha harus direncanakan sejak awal, misalnya ketika masih sekolah. Ketika sekolah, anak muda harus menetapkan tujuan yang ingin diraihnya.

"Anak muda harus punya tujuan. Harus jelas fokus usaha atau mau kerja sebagai pegawai," katanya.

Menurutnya, kerja banyak atau sedikit capeknya sama saja. Maka di saat usaha, harus sambil "tink big" dengan visi yang jelas.

"Lalu fokus, jangan belok-belok atau ganti haluan. Saya dulu banyak orang yang bilang ngapain di situ. Kesabaran, jangan berhenti. Banyak orang yang berhenti di tengah jalan. Kita harus fokus sampai cita-cita kita terwujud. Tetapi fokus pada kualitas, jangan hanya kuantitas," bebernya.

Setelah itu, saran Harry, jangan lupa juga memanfaatkan momentum dengan membaca situasi. "Saya memulai di saat orang belum mulai," katanya.

Membaca peluang atau momen bisa dilakukan dengan cara bergaul dengan komunitas yang tepat. Misalnya dengan pengusaha, politisi, dan lainnya. "Jangan salah gaul," ujarnya.

Selain itu, tempat usaha juga tidak perlu dilakukan jauh-jauh ke luar negeri. Sebab peluang usaha di Indonesia juga sangat menjanjikan. "Tidak perlu kerja atau usaha di luar negeri. Cukup fokus di Indonesia saja," tambahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar